Jakarta (Antaranews Babel) - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, kembali dilanda kebingungan akan reaksi para pemainnya setiap kali kebobolan gol oleh lawannya.

Menurut Sarri, timnya juga memperlihatkan reaksi yang aneh ketika kebobolan gol penyerang Leicester City, Jamie Vardy, hingga akhirnya mereka menelan kekalahan 0-1 dari tamunya dalam laga pekan ke-18 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Sabtu.

"Saya pikir kami bermain sangat baik hingga 55 menit, sangat baik," kata Sarri dalam jumpa pers purnalaga yang dilansir laman resmi Chelsea.

"Setelah kebobolan, reaksi kami bagi saya adalah sesuatu yang aneh, tidak di jalan yang benar, dan tak lagi bekerja sebagai sebuah tim melainkan 11 pemain yang tak saling kenal, sungguh aneh," ujarnya menambahkan.

Chelsea memang sempat hampir segera membalas gol Vardy ketika Eden Hazard memperoleh peluang tujuh menit setelahnya, namun kiper Kasper Schmeichel sukses menggagalkan peluang tersebut.

Lantas sesudahnya justru Leicester dua kali berpeluang menggandakan keunggulan beruntung Marcos Alonso dan kiper Kepa Arrizabalaga kali ini menyelamatkan gawang Chelsea.

"Saya pikir kami seharusnya bisa memberikan reaksi yang lebih baik," kata Sarri.

"Kami sebetulnya cuma perlu mengulangi permainan seperti babak pertama, dan masih banyak waktu untuk mencetak gol, dan bukannya bereaksi sebagai tim yang kaget atau tim yang dilanda kekacauan mental," ujarnya menambahkan.

Hasil itu membuat Chelsea tetap mengoleksi 37 poin dan gagal memanfaatkan kesempatan untuk menggeser Tottenham Hotspur (39) dari urutan ketiga.

Sebaliknya, raihan poin Chelsea kini setara peringkat kelima Arsenal (37) namun mereka diuntungkan agregat gol saja.

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018