Air Anyir, Bangka (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan memanen padi ladang perdana seluas 15 hektare di Desa Air Anyir Kabupaten Bangka, sebagai upaya mendorong petani mengembangkan pertanian di daerah itu.

"Kami mengapresiasi petani Air Anyir dapat memanen padi ladang pada awal tahun ini," kata Erzaldi Rosman Djohan saat melakukan panen perdana padi ladang milik Abdullah di Desa Air Anyir Selasa.

Menurut dia  hasil panen padi ladang yang dikelola petani ini sudah cukup baik, namun demikian kedepannya panen padi ladang ini dapat lebih ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah yang tinggi.

"Saat ini petani hanya menghasilkan gabah kering giling 3 ton dan diharapkan kedepannya dapat meningkat 5 hingga 6 ton," katanya.

Ia mengatakan dalam mengembangkan pertanian padi ladang ini, petani masih mengandalkan air hujan untuk menyirami tanaman padi, jadi wajar hasil panen petani tidak terlalu banyak untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di daerah ini.

"Kami berharap petani mengusulkan bantuan kepada pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan panen padi ladang ini," katanya.

Ketua Kelompok Tani Padi Ladang Desa Air Anyir, Abdullah mengatakan pada panen perdana ini hanya menghasilkan gabah kering giling 3 ton.

"Saat ini baru 15 dari 90 hektare lahan padi ladang yang dikelola dan alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan," katanya.

Ia mengatakan setengah dari hasil panen padi kali ini akan dikonsumsi sendiri dan sisanya akan dijual ke masyarakat.

"Kita akan terus mengembangkan padi ladang ini, karena potensi ekonominya cukup besar seiring permintaan beras masyarakat yang tinggi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019