Koba, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah menyatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu pada 2018 menunjukkan grafik peningkatan.

"Grafik peningkatan itu terlihat pada September hingga Desember 2018," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R. Siregar, tanpa menyebutkan angka peningkatan kasus DBD tersebut, di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan kasus DBD ditemukan di dua kecamatan, yaitu Pangkalanbaru dan Sungaiselan, namun belum sampai kategori endemis demam berdarah dengue.

"Memang secara data kami melihat terjadi sedikit peningkatan, namun tidak sampai endemis kalau endemis tentu ada beberapa kriteria yang harus dilihat untuk menetapkan suatu kawasan endemis," kata dia.

Dalam menyikapi kenaikan angka kasus DBD maka pihaknya akan menggencarkan sosialisasi dan promosi kesehatan pada 2019 dengan melibatkan berbagai pihak di kecamatan dan desa.

"Kami tentu akan gencarkan sosialisasi dan membuat surat edaran ke setiap desa untuk menggalakkan metode 4Mm yaitu menguras, mengubur, menutup, dan memantau jentik nyamuk secara rutin," ujar dia.

Ia mengatakan cara terbaik untuk menekan angka kasus DBD tersebut dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat dan membangun budaya hidup bersih dan sehat masyarakat di lingkungan masing-masing.

"Kemudian masyarakat harus cepat tanggap ketika mengetahui gejala demam berdarah, jangan sampai terjadi kasus awal 2018 ada seorang warga meninggal dunia karena pihak keluarga terlambat meminta pertolongan medis," ujar dia.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019