Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan akan mengevaluasi kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, sebagai upaya mempercepat program penghijauan dalam meminimalkan kerusakan lingkungan di daerah itu.

"Dalam waktu dekat ini kita bersama Dinas Kehutanan dan instansi terkait lainnya mengevaluasi penanaman pohon di lahan kritis," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan kegiatan mengevaluasi program penanaman pohon, untuk mengetahui berapa tanaman yang hidup dan mati serta upaya apa saja yang diperlukan dalam mengoptimalkan kegiatan penghijauan ini.

"Kita tidak ingin kegiatan ini hanya bersifat seremonial saja, tetapi betul-betul riil untuk menghijaukan lahan bekas penambangan dan penebangan liar di hutan lindung di daerah ini," katanya.

Menurut dia, evaluasi kegiatan ini sangat penting, agar dinas terkait bisa mempertanggungjawabkan program tersebut ke pemerintah serta masyarakat.

Misalnya, Dinas Kehutanan ditanya pemerintah pusat terkait hasil kegiatan, mereka dapat menjelaskan berapa jumlah tanaman yang hidup dan mati serta peran atau keterlibatan masyarakat dalam menjaga tanaman yang ditanam tersebut.

Pada 2018, pemerintah provinsi telah melakukan penanaman bakau kawasan pantai, hutan lindung dan merehabilitasi lahan kritis bekas penambangan bijih timah di Kabupaten Belitung, Belitung Timur, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.

"Saya minta dinas terkait untuk segera memberikan pertanggujawaban kegiatan serimonial dan berapa jumlah tanaman ditanam yang ditanam dan mati," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019