Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Wakil Bupati Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Herdavid membantah tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya mendapat aliran dana dari korban penipuan yang dilakukan Oknum Satpol PP daerah itu.

"Tadi saya sudah ngomong di depan ribuan ASN saat apel pagi, kalau saya sampai makan duit itu, saya akan mundur dari wakil bupati. Jangan sampai seolah-olah dengan adanya berita tersebut, orang yang tidak kenal dengan saya menganggapnya benar dan keluarga korban juga berpikiran seperti itu, jadi saya harus mencari sumbernya. Karena haram bagi saya makan keringat orang, apalagi keringat honorer,” Kata Riza Herdavid di Toboali, Senin.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Polres Bangka Selatan, dua korban pelapor tidak pernah menyebutkan namanya menerima aliran dana tersebut, sehingga dirinya bingung dari mana sumber asal muasal namanya ikut disebut-sebutkan.

"Tadi saya sudah ke Polres dan saya sudah bertemu dengan Kabag Ops, namun berdasarkan keterangan yang saya dapat, kedua pelapor tidak pernah menyebutkan bahwa saya terima aliran dana tersebut, untuk itu saya bingung dari mana sumber tudingan tersebut, " katanya.

Ia mengatakan sampai saat ini dirinya yakin masih ada masyarakat yang percaya dan sayang padanya dengan cara membantah bahwa hal tersebut adalah fitnah dan tidak benar.

"Saya yakin masih ada masyarakat yang percaya dengan saya, sehingga fitnah tersebut bisa dibantahkan, karena menurutnya pasti ada pro dan kontra terkait isu yang menudingnya tersebut," katanya.

Kabag Ops Polres Bangka Selatan, Kompol Irwan membenarkan jika para pelapor kasus tersebut tidak pernah menyinggung nama Riza Herdavid selaku Wakil Bupati Bangka Selatan saat melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Basel.

"Tadi sudah disampaikan, dua orang itu tidak menyebutkan nama Pak Wakil Bupati dalam laporannya di SPK. Kedatangan dua orang itu minta dimediasi," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019