Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meluncurkan komunitas literasi, sebagai upaya pemerintah dan masyarakat melawan hoaks atau berita bohong di daerah itu.

"Pembentukan komunitas literasi di setiap warung kopi, perbankan, pelabuhan dan tempat umum lainnya ini berawal dari diskusi kecil dengan seorang jurnalis indenpenden dan idealis Komeng," kata Erzaldi Rosman Djohan usai meluncurkan Komunitas Literasi Babel di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan untuk ketersediaan buku bacaan di komunitas literasi ini akan disumbangkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN dan tentunya buku bacaan di komunitas ini lebih bervariasi untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah ini.

"Dengan adanya komunitas ini dan sumbangan buku dari perusahaan BUMN ini tentu akan mendorong masyarakat untuk rajin membaca," ujarnya.

Selain itu, anggota komunitas literasi lebih banyak jurnalis juga dapat mendorong para guru-guru untuk lebih banyak menulis.

"Guru-guru ini untuk naik pangkat harus banyak menulis artikel, karya ilmiah dan lainnya," katanya.

Menurut dia selama ini pembimbing guru bisa menulis cukup sulit. Oleh karena itu, dengan adanya komunitas literasi ini akan sangat membantu para guru di daerah ini.

Ia berharap komunitas literasi ini sebagai payung dan pembinaan bagi para guru untuk bisa menulis buku.

"Kami berharap dengan adanya komunitas ini akan meningkatkan minat baca dan menulis masyarakat, karena bagaimanapun juga pemerintah terus mencari strategi agar orang-orang untuk terus cenderung menulis hal-hal yang tidak baik seperti berita bohong atau hoaks," katanya.     

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019