Manggar, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap mengantisipasi penyebaran berita "hoaks" yang berisikan ujaran kebencian menjelang Pemilu 2019.
"Kami ingin situasi tetap kondusif menjelang pemilu serentak 17 April 2019, maka jangan sampai dirusak oleh beredarnya berita hoaks," kata Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza di Manggar, Senin.
Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu pihaknya memantau adanya rencana pengiriman ‘Tabloid Barokah’ ke beberapa mesjid di lima kecamatan.
"Namun baru sampai di Kantor Pos langsung kita amankan sehingga tidak sempat didistribusikan,” ujar Yuslih.
Yuslih menekankan penyebaran berita bohong dan kampanye hitam harus jadi perhatian bersama. Apalagi menurut dia intensitas akan semankin tinggi pada beberapa minggu jelang pelaksanaan pemilu.
"Kondisi kita memang masih aman dan terkendali namun kita tetap harus terus mewaspadai adanya gangguan keamanan yang mungkin bisa terjadi, terutama terkait kampanye hitam dan penyebaran berita hoaks,” kata Yuslih.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu meminta agar seluruh pihak keamanan dan intelijen daerah untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
"KPU, Bawaslu dan Dinas Komunikasi dan Informatika Belitung Timur juga diminta untuk dapat bekerjasama meredam penyebaran berita hoaks," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami ingin situasi tetap kondusif menjelang pemilu serentak 17 April 2019, maka jangan sampai dirusak oleh beredarnya berita hoaks," kata Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza di Manggar, Senin.
Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu pihaknya memantau adanya rencana pengiriman ‘Tabloid Barokah’ ke beberapa mesjid di lima kecamatan.
"Namun baru sampai di Kantor Pos langsung kita amankan sehingga tidak sempat didistribusikan,” ujar Yuslih.
Yuslih menekankan penyebaran berita bohong dan kampanye hitam harus jadi perhatian bersama. Apalagi menurut dia intensitas akan semankin tinggi pada beberapa minggu jelang pelaksanaan pemilu.
"Kondisi kita memang masih aman dan terkendali namun kita tetap harus terus mewaspadai adanya gangguan keamanan yang mungkin bisa terjadi, terutama terkait kampanye hitam dan penyebaran berita hoaks,” kata Yuslih.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu meminta agar seluruh pihak keamanan dan intelijen daerah untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
"KPU, Bawaslu dan Dinas Komunikasi dan Informatika Belitung Timur juga diminta untuk dapat bekerjasama meredam penyebaran berita hoaks," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019