Palempang, Bangka (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan akan mengembangkan Balai Benih Pertanian (BBP) menjadi  kawasan "sains techno park", guna mendorong percepatan pembangunan sektor pertania, perkebunan dan peternakan masyarakat di daerah itu.

"Kami menargetkan 2020 BBP Pemprov Kepulauan Babel sudah menjadi kawasan sains techno park," kata Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau BBP di Pelempang, Senin.

Ia mengatakan sains techno park merupakan kawasan yang dikelola secara profesional dan dirancang untuk pengembangan inovasi baru dalam kawasan terpadu, guna  meningkatkan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan serta perekonomian petani di daerah ini.

"Kita sudah sampaikan pengembangan Balai Benih Pertanian ini ke Menteri Pertanian dan diharapkan program ini berjalan dengan lancar," ujarnya.

Menurut dia kunjungan kali ini untuk memastikan program pengembangan ini berjalan lancar atau tidak. Apabila berjalan lancar, maka kedepannya tinggal pemberian wawasan dan meningkatkan sumber daya manusia di balai ini.

"Untuk mengendalikan sebuah balai yang luasnya mencapai 200 hektare ini tidak sembarangan SDM. Oleh karena itu, pemerintah provinsi bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk meningkatkan SDM di balai ini," ujarnya.

Ketua Tim Ahli Penangkaran Bibit Lada dari UGM Prof. Bambang Hadisutrisno mengatakan pada 2016 telah dilakukan kerja sama dengan Pemprov Babel mengenai Pengembangan Bibit Lada unggul ini.

"Dengan adanya kerja sama ini, Pemprov Babel akan menyiapkan bibit yang tahan akan penyakit busuk pangkal batang dan penyakit kuning, serta memiliki kualitas unggul. Hingga Saat ini, sudah diperbanyak di Kebun Induk, dan tahun 2021 diharapkan dapat memiliki 21 juta bibit," katanya.

Menurut dia untuk menyiapkan Tanaman Lada yang unggul ini, dikatakan Prof Bambang, dibutuhkan beberapa komponen, antara lain Penyiapan Tanah steril bebas dari penyakit, harus ada mikoriza, trikoderma dan bibit yang jelas.

Selain  itu, juga dikembangkan pembuatan Trikoderma untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang dan penyakit kuning yang ada dalam tanah. Produksi mikoriza dengan fungsi membuat tanaman tahan terhadap penyakit dan tahan pada kekeringan.

"Insya Allah dengan bahu membahu dan dilakukan secara terpadu SOP ini, akan menghasilkan tanaman yang unggul dan bebas serta tahan dari penyakit," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019