Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan pelatihan pengembangan kapasitas imam dan khotib sebagai aktor yang berperan menggiring penyebaran ilmu pengetahuan kearah perspektif yang lebih positif dalam menghadapi isu-isu dan wacana kontemporer guna menciptakan imam dan khotib sesuai standart Kementerian Agama.

"Pelatihan ini kami laksanakan setiap tahun dengan waktu yang cukup yakni selama tiga hari, bertujuan untuk menciptakan imam dan khotib sesuai standart Kementerian Agama," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka, Rahmani di Tanjung Pesona Beach Resort and Spa Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan, karena seorang imam dan khotib harus memiliki ahklak yang baik, memiliki ilmu yang mumpuni sehingga dalam memberikan khotbah atau ceramah memenuhi kriteria seorang khotib dengan materi mengayomi masyarakat.

Menurut dia, khotib nantinya dapat mempersatukan umat bukan menceraiberaikan umat yang ada di Kabupaten Bangka.

"Diharapkan melalui pelatihan ini imam dan khotib ini akan lebih bagus lagi, secara mendasar mereka sendiri sudah baik dan memiliki ilmu yang mumpuni," katanya.

Ditambahkannya, sejauh ini berdasarkan pengamatan dan data yang dimiliki Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Bangka ada sebanyak 200 lebih imam dan khotib yang mumpuni di daerah itu.

Hal ini terlihat dari setiap kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di desa-desa menampilkan khotib atau penceramah yang sangat baik dengan materi menyatukan umat di setiap daerah.

"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai surat keputusan Bupati Bangka Nomor: 188.45/370/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 tentang pembentukan panitia pelaksana serta penunjukkan narasumber atau tenaga ahli dan peserta pelatihan imam dan khotib jumat di Kabupaten Bangka," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019