Koba (Antaranews Babel) - Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan seluruh desa di daerah itu memiliki perpustakaan, sebagai jendela baca untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan unggul.
"Sekarang ini kami sedang melakukan penataan perpustakaan desa, termasuk penyediaan buku dan sebagainya dengan harapan bisa mencerdaskan masyarakat dan tercipta generasi unggul," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bangka Tengah, Budi Utama di Koba, Senin.
Dinas Arsip dan Perpustakaan Bangka Tengah mencatat hingga sekarang sudah terdapat sebanyak 32 perpustakaan desa dan ditargetkan pada 2019 membangun sebanyak 42 perpustakaan desa.
"Pada 2020 kami targetkan semua desa di daerah ini sudah memiliki perpustakaan desa, tentu dalam pembangunannya bekerjasama dengan pemerintah desa," ujarnya.
Ia mengatakan, strategi ke depan yaitu mendorong para kepala desa dan pengurus perpustakaan untuk meminta kepada masyarakat terkait buku apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi perpustakaan desa.
"Ini tentu bagian dari strategi kami untuk menarik minat pembaca dan pengunjung di perpustakaan desa, selain menyediakan judul buku sesuai dengan kapasitas sebuah perpustakaan mini," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pada 2020 pengurus perpustakaan desa juga bisa melayani pembuatan kartu anggota perpustakaan.
"Nanti warga yang ingin menjadi anggota perpustakaan akan kami cetak kartu keanggotaannya, pencetakannya tentu ada di Dinas Arsip dan Perpustakaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sekarang ini kami sedang melakukan penataan perpustakaan desa, termasuk penyediaan buku dan sebagainya dengan harapan bisa mencerdaskan masyarakat dan tercipta generasi unggul," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bangka Tengah, Budi Utama di Koba, Senin.
Dinas Arsip dan Perpustakaan Bangka Tengah mencatat hingga sekarang sudah terdapat sebanyak 32 perpustakaan desa dan ditargetkan pada 2019 membangun sebanyak 42 perpustakaan desa.
"Pada 2020 kami targetkan semua desa di daerah ini sudah memiliki perpustakaan desa, tentu dalam pembangunannya bekerjasama dengan pemerintah desa," ujarnya.
Ia mengatakan, strategi ke depan yaitu mendorong para kepala desa dan pengurus perpustakaan untuk meminta kepada masyarakat terkait buku apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi perpustakaan desa.
"Ini tentu bagian dari strategi kami untuk menarik minat pembaca dan pengunjung di perpustakaan desa, selain menyediakan judul buku sesuai dengan kapasitas sebuah perpustakaan mini," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pada 2020 pengurus perpustakaan desa juga bisa melayani pembuatan kartu anggota perpustakaan.
"Nanti warga yang ingin menjadi anggota perpustakaan akan kami cetak kartu keanggotaannya, pencetakannya tentu ada di Dinas Arsip dan Perpustakaan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019