Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membentuk relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memfasilitasi transfer teknologi masyarakat di daerah itu.

"Relawan TIK sudah cukup berkembang dan banyak membantu dalam menjaga keseimbangan informasi sekaligus menangkal berkembangnya berbagai berita bohong atau hoaks," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangka Barat, M Kaidi di Muntok, Jumat.

Selain menangkap berkembangnya berita bohong, keberadaan relawan TIK juga bisa diberdayakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini semuanya sudah berbasis teknologi, termasuk dalam perekonomian," katanya.

Untuk itu, menurutnya, kemampuan dalam menguasai bidang TIK merupakan persyaratan dalam mewujudkan perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan menguasai teknologi akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan berbagai informasi dan peluang usaha yang dibutuhkan.

"Mereka juga akan lebih mudah membuat informasi dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, pembentukan relawan TIK dengan membidik para pemuda dan sarjana yang ada di setiap desa cukup mendesak dan perlu segera direalisasikan.

"Ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam mendukung dan bekerja sama dengan warga untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya.

Para relawan TIK nantinya juga bisa membantu tugas pemerintah dalam menyosialisasikan penggunaan internet sehat, cerdas dan produktif, keamanan sistem informasi dan lainnya.

"Keberadaan relawan juga diharapkan mampu mendukung pemerintah dalam mewujudkan Bangka Barat sebagai 'smart city'," kata Kaidi.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019