Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar pasar murah di 59 titik, guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Puasa Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri 2019 di daerah itu.
"Kami berharap dengan digencarkannya kegiatan pasar murah ini, dapat menekan kenaikan harga sembako menjelang puasa dan lebaran nanti," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, sebanyak 59 kegiatan pasar murah itu akan dilaksanakan oleh Disperindag di 49 titik dan Dinas Pangan sebanyak 10 titik tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
Selain menggencarkan pasar murah, pemerintah provinsi bersama Satgas Pangan juga akan mengoptimalkan kegiatan pengawasan ketersediaan stok, pasokan, sebagai langkah mengantisipasi kenaikan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat menyambut hari besar keagamaan tersebut.
"Kegiatan pasar murah dan pengawasan ini sangat penting, mengingat tingkat ketergantungan pemerintah daerah dan distributor terhadap kebutuhan sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung, bawang, cabai, daging dan kebutuhan lainnya yang sangat tinggi," katanya.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, pemerintah daerah dan distributor masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa, Sumatera dan daerah sentra pangan lainnya, karena hasil pertanian petani lokal yang masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.
"Kita terus berupaya agar harga pangan masyarakat ini stabil, sehingga mereka tidak terbebani dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," katanya.
Oleh karena itu, diimbau para pelaku usaha, distributor sembako dan sayur mayur untuk terus meningkatkan pasokan kebutuhan pokok masyarakat yang akan diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan menjelang puasa dan lebaran nanti.
"Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong atau membeli berbagai kebutuhan pokok secara berlebihan, karena perilaku ini dapat memicu kenaikan harga yang memberatkan ekonomi warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya," katanya.
Pemprov Kepulauan Babel gelar pasar murah di 59 titik
Senin, 22 April 2019 16:16 WIB