Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong masyarakat di daerahnya untuk menjadi menyumbang darah guna menyelamatkan ibu melahirkan dan bayi di daerah itu.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin di Sungailiat, Selasa, mengatakan, masyarakat hendaknya mulai berkenan menyumbangkan atau mendonorkan darahnya untuk kepentingan orang lain mau pun untuk dirinya sendiri.
"Semakin banyak masyarakat yang bersedia menyumbangkan darahnya sebagai salah satu upaya menyelamatkan ibu bersalin dan bayi bahkan keluarga, sehingga tidak ada lagi ibu bersalin yang meninggal karena pendarahan," katanya.
ia mengatakan, Kabupaten Bangka telah melaksanakan Program Indonesia Sehat (PIS) dengan pendekatan keluarga (PK) sejak tahun 2017 dan terus berlangsung sampai sekarang.
Keberhasilan PIS, kata wabup, dengan pendekatan keluarga diukur dari indeks keluarga sehat yang merupakan komposit dari 12 indikator.
"Semakin banyak indikator yang dapat dipenuhi oleh suatu keluarga maka status keluarga tersebut akan mengarah kepada keluarga sehat," katanya.
Menurut Wabup, semakin banyak keluarga yang mencapai status keluarga sehat, maka akan semakin dekat tercapanya Indonesia sehat yang indeks keluarga sehat sekarang telah meningkat dari 0,163 pada tahun 2018 menjadi 0,23 pada bulan Maret tahun 2019.
"Harapannya akan tercapai keluarga Bangka yang sehat dengan indeks keluarga sehat mencapai angka 0,80 yang berarti 80 persen keluarga di Bangka masuk dalam kategori sehat," ujarnya.
Dia mengatakan, keberhasilan PIS dengan pendekatan keluarga juga sangat ditentukan oleh peran tanggung jawab sektor lain diluar sektor kesehatan.
"Untuk mencapai Indonesia sehat dalam kurun waktu 2015- 2019, sektor kesehatan diarahkan untuk memfokuskan upaya guna seperti menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," katanya.
Kemudian, kata wabup, menurunkan prevalensi balita pendek "stunting", menanggulangi penyakit menular HIV-AIDS, tuberkulosis, dan malaria, menanggulangi penyakit tidak menular hipertensi, diabetes, obesitas, kanker dan gangguan jiwa.
"Sasarannya difokuskan pada keluarga dengan dihidupkannya kembali pendekatan keluarga," katanya.
Wabup menyarankan agar program sistem informasi pendonor darah (Sidora) dapat disosialisasikan kembali ketengah masyarakat untuk mengajak masyarakat berperan sebagai pendonor darah. ***3***
Pemkab Bangka dorong masyarakat sumbang darah
Selasa, 30 April 2019 14:24 WIB