Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) RI, Puspayoga membuka secara resmi Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2019, yang dihadiri 513 Kepala Dinas se-Indonesia, yang membidangi koperasi dan UMKM.
"Dalam kesempatan ini kita ucapkan terimakasih kepada teman-teman didaerah yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI dalam membuat regulasi," kata Puspayoga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, tugas Kementerian membuat regulasi guna memudahkan teman-teman didaerah untuk bekerja dan memudahkan pelaku koperasi dalam melakukan kegiatan koperasi.
"Teman didaerah kita harap dapat memberi masukan dan saran ke kami untuk kepentingan kita bersama sehingga program strategis Kementerian bisa berjalan dengan baik, dimana reformasi koperasi semakin tinggi dan sumbangan ekonomi terhadap PDRB semakin baik," ujarnya.
Ia menambahkan, Rakornas ini juga membahas sinergi antar pariwisata dan UMKM, dimana pariwisata tidak bisa berkembang tanpa UMKM, begitu juga koperasi dan UMKM tak bisa berkembang tanpa pariwisata.
"Babel sedang giatnya memajukan pariwisata, dan pariwisata tidak bisa berkembang tanpa UMKM, begitu juga sebaliknya. Kita harap rakornas ini memberi kemajuan untuk koperasi dan UMKM serta sektor pariwisata kita," ujarnya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, rakornas ini menjadi acuan bagi Pemprov Babel agar lebih termotivasi untuk mengembangkan koperasi dan UMKM.
"Momen ini sangat berarti bagi kami agar kami dapat belajar dari provinsi lain bagaimana membuat strategi yang tepat dalam memajukan koperasi dan UMKM kami dengan didorong oleh sektor pariwisata," ujarnya.
Ia menambahkan, kemajuan UMKM di Babel sangat pesat dan Pemprov Babel membutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkannya. Apapun yang dihasilkan dalam rakornas menjadi masukan untuk koperasi dan UMKM Babel.
"Di rakornas ini kami juga akan coba menggali bagaimana mengembangkan Koperasi dan UMKM di desa. Kami akan belajar strateginya dari provinsi lain yang sudah sukses," ujarnya.