Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, berharap Perum Bulog meningkatkan kualitas beras sehingga bisa bersaing di pasar daerah itu.
"Kami tidak ingin Bulog kalah saing dengan beras pengusaha yang dijual lebih murah di pasaran," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat peluncuran Program Beras Rakyat Sejahtera Daerah 2019 Kabupaten Bangka Tengah di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kualitas beras medium dan premium Bulog sudah cukup baik. Namun demikian, beras yang didistribusikan perusahaan BUMN ini harus lebih ditingkatkan agar mampu bersaing dengan beras dari luar.
"Saat ini banyak sekali beras luar yang dipasarkan di daerah ini, sehingga mereka menjual komoditas itu dengan harga murah," katanya tanpa menyebutkan harga beras dari luar tersebut.
Menurut dia dengan adanya peningkatan kualitas beras milik pemerintah ini, tentu akan mempermudah pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan di daerah ini.
"Jangan sampai pemerintah kalah saing, karena kualitas beras kurang dengan harga yang tinggi," katanya.
Ia mengaku banyak sekali membeli dan melepas beras milik para pengusaha untuk membantu masyarakat kurang mampu dan menjaga stabilitas harga beras di Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah.
"Plafon harga beras Bulog jenis medium Rp10.600 per kilogram, sementara harga beras swasta jauh di bawah. Saya mengatakan hal ini bukan untuk mengkritisi, tetapi sebagai masukan agar kualitas beras milik pemerintah ini lebih baik," katanya.
Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka Taufiqurahmah mengatakan kualitas beras Bulog sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kita lebih mengutamakan kualitas dan melakukan perawatan beras sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Pemkab Bangka Tengah berharap Bulog tingkatkan kualitas beras
Jumat, 24 Mei 2019 14:33 WIB