Koba, Babel (ANTARA) - Pemkab Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerukan cinta damai dan menolak aksi kerusuhan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.
"Kami menolak aksi kerusuhan untuk Indonesia damai dan NKRI harga mati," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh saat membacakan pernyataan atau deklarasi "Kami Cinta Damai" di Mapolres setempat, Jumat.
Ibnu Saleh mengatakan itu dalam rangka HUT Bhayangkara ke 73 dan pasca keputusan MK terhadap hasil perolehan suara Pemilu 2019.
Usai membacakan isi deklarasi, Ibnu Saleh bersama Kapolres Bangka Tengah AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang langsung menandatangani kesepakatan menolak kerusuhan yang diikuti sejumlah pejabat lainnya.
Sementara Kapolres Bangka Tengah AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang mengatakan deklarasi dengan tema "Kami Cinta Damai" itu sebagai bentuk komitmen bahwa pihak kepolisian dan pemerintah daerah berkomitmen menjaga kondusifitas daerah.
"Saya yakin dan percaya masyarakat Bangka Tengah yang multietnis dan plural, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Bangka Tengah sudah biasa hidup berdampingi dengan rukun dan harmonis serta cinta damai.
"Ini harus tetap dirawat dan dijaga sehingga masyarakat dapat hidup dengan aman, tenang dan damai dalam bingkai NKRI," ujarnya.
Polres-Pemkab Bangka Tengah serukan cinta damai dan menolak aksi kerusuhan
Jumat, 28 Juni 2019 16:34 WIB