Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di semua kecamatan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sampai akhir Juli 2019 mencapai nilai 80,71 atau mengalami peningkatan angka dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 78,74.
Kepala Bidang Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka, Irzoni di Sungailiat, Senin, mengatakan, meningkatnya nilai IKM itu dari tahun sebelumnya itu didapat dari hasil survei di seluruh pelayanan tingkat kecamatan.
"IKM layanan di kecamatan dilihat dari berbagai unsur penilaian mulai dari prosedur pelayanan, kemudahan pelayanan termasuk keramahan dalam memberikan pelayanan, bahkan biaya pelayanan," jelasnya.
Menurutnya, kepuasan masyarakat lebih pada biaya pelayanan, karena pemerintah daerah memberikan kebijakan pelayanan gratis pengurusan administrasi dari tingkat desa sampai kecamatan.
Ia menyebutkan, sistem penilaian dilakukan mengikuti aturan Permenpan nomor 14 tahun 2017 dengan jumlah responden acak mencapai 1.717 orang. Metode kuisioner diberikan kepada seluruh responden dan diolah menggunakan aplikasi guna melihat indeks kepuasan masyarakat.
"Hasil dari penilaian ini dapat menjadi dasar peningkatan mutu pelayanan atau dalam hal pengajuan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Dia mengemukakan, survei yang sama direncanakan dilakukan di seluruh organisasi perangkat daerah dengan parameter disetiap pelayanan sehingga mampu menilai lebih mendasar.
Rekomendasi yang dapat dilakukan setelah dilaksanakan survei yaitu menyusun SOP ditiap pelayanan, peningkatkan pemahaman masyarakat akan proses tahapan dan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu urusan juga perlu dilaksanakan.
"Kita akan memberikan kemudahan akses informasi waktu dan proses pelayanan kepada masyarakat melalui papan informasi ataupun website," ujarnya.
IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
Survei IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.