Mentok, Babel (ANTARA) - Kapolres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Muhammad Adenan mengimbau warga tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka lokasi perkebunan atau pertanian baru karena berisiko menambah parah kabut asap yang terjadi di daerah itu.
"Jangan ada lagi yang melakukan pembakaran lahan maupun hutan karena ancaman kabut asap yang terjadi di daerah ini semakin mengkhawatirkan," kata Kapolres di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pembakaran lahan dan hutan untuk membuka lokasi bercocok tanam saat ini tidak cocok karena akan meningkatkan kabut asap yang bisa merugikan kesehatan masyarakat di daerah itu.
Di Mentok yang berada di ujung barat Pulau Bangka dan sangat dekat dengan Pulau Sumatera, dalam seminggu terakhir diliputi kabut asap yang diduga kiriman dari seberang cukup terasa.
"Kabus asap yang terjadi saat ini harus diwaspadai dan jangan diperparah dengan membakar hutan atau lahan sembarangan," katanya.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk dapat bijaksana dalam mengurangi risiko kabut asap yang disebabkan dari kebakaran hutan dan lahan.
Selain itu, peran aktif masyarakat dalam meminimalkan risiko kebakaran juga diharapkan semakin meningkat karena banyak lahan di daerah itu yang ditumbuhi semak belukar cukup mudah terbakar.
"Jangan sembarangan membuang puntung rokok, karena ada beberapa kejadian kebakaran lahan yang disebabkan kelalaian warga saat membuang puntung rokok," ujarnya.
Menurut dia, di wilayah hukum Polres Bangka Barat ada beberapa lokasi di daerah itu yang belum bisa dimasuki kendaraan pemadam kebakaran sehingga masyarakat diharapkan ikut berperan aktif mengurangi risiko terjadinya titik api.
"Kami juga berharap kerja sama seluruh pihak, terutama masyarakat untuk segera memberikan informasi jika ada lahan terbakar agar segera ditangani," kata AKBP Adenan.
Kapolres Bangka Barat imbau warga cegah bakar lahan
Kamis, 19 September 2019 15:15 WIB