Belitung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung fokus memaksimalkan potensi lahan pertanian sebagai wujud percepatan luas tambah tanam padi, jagung dan kedele (Upsus LTT Pajale) di daerah itu.
"Laporan data dalam rakor ini harus akurat dengan di lapangan agar kita dapat membuat rumusan sebagai bahan evaluasi selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan musim tanam petani," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat membuka Rakor Upsus Pajale, di Belitung, Rabu.
Ia mengatakan, beberapa hal yang dibahas dalam rakor ini adalah evaluasi luas tambah tanam periode Juli-September 2019 dan potensi tanam target LTT periode Oktober-Desember 2019.
"Ini wujud kita mempercepat luas tambah tanam padi, jagung dan kedele (Upsus LTT Pajale)," ujarnya.
Erzaldi juga menekankan pentingnya melakukan koordinasi baik secara internal maupun eksternal, karena dengan koordinasi yang baik, maka akan terjalin sinergi yang baik dalam perumusan upaya khusus hingga proses pemasaran.
"Apabila koordinasi sudah baik, maka harus dirumuskan, agar proses penjualan dan pemasaran tidak menyulitkan petani," ujarnya.
Erzaldi menambahkan, apabila petani di Babel melakukan budidaya padi atau jagung, maka Pemprov Babel sebelumnya harus menjalin kerja sama dengan perusahaan yang siap membeli hasil panen.
"Dengan begitu petani kita memiliki jaminan harga. Ini harus kita mulai, karena inilah yang dibutuhkan petani kita," ujarnya.
Pemprov Babel fokus maksimalkan potensi lahan pertanian
Kamis, 10 Oktober 2019 11:01 WIB