Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Kepolisian resor Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan doa bersama kebangsaan agar pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2019, berjalan aman dan lancar.
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono di Sungailiat, Jumat mengatakan, kegiatan doa bersama kebangsaan Kamis malam, diikuti 140 orang jamaah Masjid Al Akhyar Desa Sempat Kecamatan Pemali.
Kapolres mengatakan melalui doa bersama kebangsaan tersebut diharapkan kegiatan agenda nasional pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan dengan lancar dan aman sesuai yang diinginkan masyarakat Indonesia umumnya.
"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh jamaah Masjid Al Akhyar Desa Sempat yang memberikan dukungan melalui doanya agar pelantikan berjalan lancar," katanya.
Dia mengajak seluruh jamaah dan masyarakat umum lainnya, untuk bersama-sama mencegah masuknya paham radikal dan terorisme karena mengancam persatuan dan kesatuan serta kedaulatan NKRI.
"Bahaya paham radikal dapat dibuktikan dengan kejamnya paham radikal Isis yang ada di Negara Timur Tengah, mengesampingkan hati nuraninya melakukan berbagai aksi kekejaman," jelasnya.
Selain jamaah Masjid Al Akhyar, peserta doa bersama kebangsaan diikuti pula, Ketua MUI Kabupaten Bangka, Syaiful Zohri, kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bangka, Kasat Binmas Polres Bangka, Ketua Masjid Al Akhyar, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa setempat.
Doa bersama kebangsaan diisi pula dengan dialog interaktif yang berjalan dinamis serta menghasilkan poin-poin penting yang dapat dijadikan catatan pihak kepolisian serta masyarakat dalam mendukung pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Akhir kegiatan tersebut, diisi deklarasi dukungan pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 yang dipimpin langsung Ketua MUI Kabupaten Bangka, Syaiful Zohri.
Polres Bangka gelar doa bersama kebangsaan
Jumat, 18 Oktober 2019 10:01 WIB