Manggar, Belitung Timur (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) pada 2020 akan lebih fokus menjalankan program stunting atau kekerdilan pada anak usia dini karena kekurangan asupan gizi yang seimbang.
Ketua TP-PKK Kabupaten Beltim Susy Siswari di Beltim, Selasa, mengatakan program pencegahan stunting selaras dengan program pemerintah daerah dan kementerian terkait.
"Memang dibutuhkan peran besar dari seluruh kader PKK untuk mencegah dan menanggulangi stunting di Kabupaten Belitung Timur," ujarnya.
Ia mengatakan, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dari standar usianya.
Sementara Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza juga menyampaikan harapan yang sama dengan harapan PKK.
"Saat ini kami sedang serius mencegah stunting walaupun kita belum termasuk zona merah. Namun memang diarahkan lebih preventif, upaya penguatan pengendalian kematian ibu dan anak serta masalah status gizi pada kelompok rentan," kata Yuslih.
Upaya itu tentunya harus dilakukan secara berkesinambungan di tahapan tumbuh kembang mulai dari persiapan kehamilan sampai balita atau 1.000 hari pertama kehidupan.
Bupati mengharapkan kemajuan PKK Kabupaten Beltim untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat terutama yang ada di pedesaan.
"Saya harap kerja sama, kekompakan dan saling mengisi, menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait dan swasta serta warga masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Beltim," ujar Yuslih.
PKK Belitung Timur akan fokus cegah "stunting"
Selasa, 5 November 2019 21:00 WIB