Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggandeng Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menjadikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang go digital yang berdaya saing di pasar internasional.
"Kami menawarkan kerja sama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman karena beliau memiliki jaringan internasional untuk UMKM go digital," kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Niken Widiastuti usai membuka Festival TIK 2019 di Pangkalpinang, Sabtu.
Niken mengatakan, perkembangan teknologi informasi untuk pengembangan UMKM ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri, tetapi harus dikerjasamakan dengan berbagai instansi, stakeholder dan lembaga kemasyarakatan lainnya.
"Perkembangan teknologi digital ini bisa bermanfaat dan menambah secara ekonomi, sosial, budaya bagi masyarakat," ujarnya.
Menurut dia selama ini, Kemenkominfo turun langsung ke lapangan mendampingi pelaku UMKM untuk mempromosikan, memasarkan produk dengan memanfaatkan teknologi digital.
Selain itu, dalam kurun tiga tahun terakhir ini, Kemenkominfo menargetkan hingga 8 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital, tetapi hingga akhir tahun ini sudah melebihi target yang ditargetkan.
"Perkembangan UMKM memanfaatkan teknologi digital ini cukup signifikan, karena masyarakat menilai lebih mudah mempromosikan dan memasarkan produk ke penjuru daerah," katanya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi Rosman mengatakan siap bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM dalam memasarkan produk secara digital.
"Dengan adanya teknologi digital tentu sangat memudahkan pelaku UMKM dalam memasarkan produk ke pasar lokal, nasional dan internasional," katanya.
Kemenkominfo RI gandeng PKK Babel jadikan UMKM go digital
Sabtu, 23 November 2019 22:28 WIB