Belitung (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyosialisasikan penggunakan "fuel card" dan penerapan transaksi non tunai (cashless) kepada pelaku usaha SPBU dan APMS di Belitung.
"Dalam waktu dekat akan dijalankan oleh pemerintah dan Pertamina kepada seluruh SPBU dan APMS di Bangka Belitung dengan dibantu oleh BRI sebagai penyedia sistem," kata Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina TBBM Pangkalbalam, Wicaksono di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, program penggunaan "fuel card" ini merupakan inisiasi dari Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan melihat banyaknya antrian untuk mendapatkan BBM subsidi.
"Dan ini juga curhat dari para supir truk karena kesulitan mendapatkan BBM solar karena memang di Babel itu BBM subsidi mungkin hanya dinikmati segelintir orang saja," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan kondisi tersebut Pemprov Bangka Belitung mencanangkan agar seluruh transaksi BBM solar dan premium harus menggunakan kartu.
"Kartu ini bukan untuk membatasi tetapi mengatur bagaimana hak orang yang memang harus mendapatkan BBM subsidi sehingga distribusinya tepat sasaran," ujarnya.
Ia menyebutkan, rencananya penggunaan "fuel card" ini mulai diberlakukan pada 2 Desember 2019, namun dalam tahap awal hanya untuk pembelian BBM jenis solar.
"Rencananya di Belitung registrasi dilakukan akhir November 2019. Karena gubernur minta semua sudah berjalan pada 2 Desember 2019 secara serentak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bank BRI Pangkalpinang, Yerry Chandra mengatakan pihaknya menerbitkan kartu seri khusus Brizzi untuk "fuel card".
Sedangkan untuk memiliki kartu tersebut terlebih dahulu harus mendaftarkan diri dengan melampirkan KTP dan STNK serta bukti sudah membayar pajak.
"Kartu Brizzi ini sudah diterapkan di Batam, Balikpapan, Tarakan, dan nantinya di Bangka Belitung," ujarnya.
Pertamina-BRI sosialisasikan penggunaan "fuel card" di Belitung
Selasa, 26 November 2019 8:24 WIB