Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Aldan Djalil menyatakan, minyak tanah tetap tersedia, meski program konversi minyak tanah ke gas LPG dilaksanakan.
"Minyak tanah masih tetap ada, meski jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya, tapi minyak tanah masih ada," kata Aldan di Pangkalpinang, Senin.
Aldan mengatakan hal tersebut terkait dengan kekhawatiran agen-agen minyak tanah di seluruh Babel.
"Agen minyak tanah tidak perlu khawatir karena minyak tanah masih tetap disediakan, tidak akan ada perubahan, itu semua sifatnya hanya pilihan bisnis, kalau mereka mau berjualan LPG ya kita suplai LPG kalau mau minyak tanah ya silakan jualan minyak tanah," kata Aldan.
Program konversi minyak tanah ke gas LPG tabung tiga kilogram di Babel sendiri mengalami penundaan distribusi, karena adanya kendala pendataan.
"Mengenai tumpang tindih pengumpulan data, saat ini sudah dilakukan verifikasi data penerima, enam puluh hari setelah itu baru tabung gas siap didistribusikan," kata Aldan.
Diperkirakan, sebelum Bulan Maret masyarakat Babel telah dapat menikmati tabung gas LPG tiga kilogram sebagai ganti minyak tanah yang selama ini menjadi bahan bakar utama di Babel.
Kebutuhan Babel terhadap tabung gas LPG tiga kilogram dikatakan Aldan sebanyak 300 ribuan.
Namun, jatah dari pemerintah pusat untuk Babel sebanyak 267.645 tabung.
Jumlah tersebut akan didistribusikan ke tujuh kabupaten kota se-Babel dengan jatah 28.785 tabung untuk Pangkalpinang, 143.457 tabung untuk Bangka, 30.482 tabung untuk Bangka Barat, 34.150 untuk Bangka Selatan, dan 30.771 tabung untuk Bangka Tengah.
Aldan: minyak tanah tetap tersedia
Senin, 14 Januari 2013 19:04 WIB