Bangka (ANTARA) - PT Timah Tbk membudidayakan ikan sabil, ikan endemik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terancam punah akibat alih fungsi lahan di kawasan sungai.
"Kita menebar ribuan bibit ikan sabil ini di kolong reklamasi atau bekas penambangan timah," kata Direktur Operasi PT Timah Tbk Alwin Albar dalam acara penebaran bibit ikan sabil di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Minggu.
Ia mengatakan, PT Timah Tbk bersama Universitas Bangka Belitung serta Yayasan Pelestarian Flora dan Fauna Bangka Belitung bekerja sama melestarikan ikan air tawar endemik tersebut.
"Pembudidayaan ini merupakan komitmen kita untuk menjaga dan mengembalikan kelestarian ikan sabil ini," ujarnya.
"Pelestarian satwa khas daerah ini akan terus dilakukan, sebagai komitmen PT Timah dalam menjadikan perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan," ia menambahkan.
Ikan sabil bersisik hitam dan kemerah-merahan, mirip dengan kakap merah bakau. Ikan ini biasa berkembangbiak di sungai, kubangan bekas tambang timah, dan rawa-rawa. Berat ikan sabil dewasa bisa sampai lima kilogram.
PT Timah mengembangkan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan sarana rekreasi masyarakat.
"Alhamdulillah, Kampoeng Reklamasi ini ramai dikunjungi dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian flora dan fauna khas daerah ini," kata Alwin.
PT Timah budidayakan ikan endemik Bangka Belitung
Minggu, 29 Desember 2019 17:03 WIB