Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata selama tahun 2019 ada 10 kali bencana alam yang terjadi di daerah itu.
"Selama tahun 2019 ada 10 kali bencana alam terjadi di Bangka Selatan," Kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPPPAMD), Herman di Toboali, Senin.
Ia mengatakan dari 10 kali terjadi bencana alam, pihaknya telah menangani sebanyak 219 orang akibat bencana alam tersebut.
"Yang paling dominan korban banyak dari bencana banjir yang terjadi pada 27 Desember 2019 kemarin, yaitu kurang lebih sebanyak 200 korban", kata dia.
Selain banjir, korban juga paling banyak disebabkan oleh puting beliung yang terjadi di rentang waktu dan tempat yang berbeda.
"Berdasarkan data kita, di Basel pada tahun 2019 ada 6 kasus bencana puting beliung yang menghantam rumah warga sehingga menimbulkan 15 korban bencana," kata dia
Selain itu, korban bencana kebakaran ada 3 kasus dan disusul 1 kasus bencana tertimpa pohon akibat angin kencang.
"Dari sekian kasus bencana tersebut, tidak ada korban jiwa, dan untuk penanganannya anggota Tagana kita langsung turun ke lokasi, dan pasca bencana kita juga lakukan pemberian bantuan buffer stock atau logistik kepada korban bencana," kata dia.
Untuk antisipasi bencana kedepannya, pihaknya juga sudah menyiagakan anggota Tagana guna cepat merespon dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Damkar, dan Basarnas.
Pemkab Bangka Selatan mendata 10 kali bencana alam terjadi selama 2019
Senin, 6 Januari 2020 20:36 WIB