Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Penanganan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan puncak musim hujan pada Februari hingga Maret 2020 lebih panjang, sehingga potensi banjir di pulau penghasil timah itu tinggi.
"Saat ini kita lebih memfokuskan kesiapsagaan dan penanganan banjir, karena puncak musim hujan tahun ini lebih panjang dan cukup ekstrem," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Babel, Aswind di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan analisis BMKG, puncak musim hujan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terjadi pada pertengahan Februari hingga pertengahan Maret 2020, atau mengalami kemunduran jika dibandingkan sebelumnya diperkirakan terjadi April tahun ini.
"Hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan mulai terasa pada akhir Januari dan terus berlanjut secara rutin hingga pertengahan Maret tahun ini," ujarnya.
Menurut dia selama puncak musim hujan ini dengan intensitas 450 mili liter per bulan. Namun jika di atas itu, seperti kejadian hujan ekstrem di Belitung pada awal Januari kemarin dengan intensitas lebih dari 450 mili liter dalam jangka waktu dua jam, maka diprediksi seluruh daerah dataran rendah di Babel akan terendam banjir.
Selain itu, potensi banjir ini juga dipengaruhi pasang air surut yang cukup tinggi sehingga sungai dan saluran air di masyarakat tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi.
"Mudah-mudahan curah hujan tidak terlalu ekstrem seperti di Belitung kemarin dan hujan turun tidak bertepatan dengan pasang air laut," katanya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bangka Belitung, Kurniaji mengatakan pergeseran puncak musim hujan untuk wilayah Babe, karena dipengaruhi aktivitas angin monsun.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir, longsor, angin kencang, petir dan bencana lainnya," katanya.
Menurut dia perubahan cuaca yang cukup ekstrem tersebut, maka masyarakat diimbau untuk waspada akan gelombang tinggi di sejumlah perairan wilayah Bangka Belitung yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran seperti halnya para nelayan dan kapal angkutan penumpang dan barang.
"BMKG tidak hanya bersiap-siap terhadap bencana banjir yang berpotensi terjadi selama masa musim penghujan, namun juga dalam hal mendeteksi potensi gempa secara dini," ujarnya.
BPBD sebut puncak musim hujan di Babel lebih panjang
Kamis, 23 Januari 2020 19:09 WIB