Pangkalpinang (ANTARA) - Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terpantau sepi dan sebagian besar pertokoan di pusat perbelanjaan masyarakat tersebut tutup, karena pemilik merayakan Tahun Baru Imlek 2020.
Pantauan Antara di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Sabtu pagi terlihat kondisi lalu lintas di dalam kawasan pasar lenggang dan toko sembako, buah, pakaian, perhiasan, kelontongan milik warga keturunan Tionghoa tutup. Hanya beberapa kendaraan yang melintas di pusat perbelanjaan itu.
Pengunjung di pasar tradisional dan moderen terlihat sepi dan hanya didominasi masyarakat melayu untuk membeli kebutuhan sayur mayur, daging ayam, sapi dan kebutuhan lainnya.
Selain itu, suasana di sejumlah pasar tradisional dan jalan protokol Kota Pangkalpinang yang sepi. Pedagang yang berjualan di pasar tradisional tersebut, hanya didominasi pedagang melayu yang berjualan sayur mayur, ikan, daging dan buah-buahan dan lainnya.
"Setiap perayaan Imlek, seluruh toko milik warga keturunan Tionghoa tutup dan pengunjung pasar sepi," kata salah seorang pedagang daging ayam, Heri.
Ia mengatakan saat ini harga daging ayam turun menjadi Rp28.000 per kilogram dari harga menjelang Imlek Rp35.000 per kilogram.
"Saat ini permintaan sepi, sementara stok daging ayam banyak," katanya.
Demikian juga, Minah pedagang sayur mayur mengatakan permintaan bayam, cabai, bawang dan lainnya turun drastis, karena pengunjung pasar sepi.
"Mudah-mudahan pengunjung kembali ramai, sehingga omset pedagang kembali normal," katanya.
Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang sepi selama Imlek
Sabtu, 25 Januari 2020 15:28 WIB