Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan partisipasi pemilih sebesar 75 persen dari 128.000 pemilih yang ada di daerah itu pada pelaksanaan Pilkada 2020.
"Untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik tingkat kabupaten maupun provinsi target tersebut cukup berat, namun kami akan berusaha maksimal agar bisa tercapai," kata Ketua KPU Kabupaten Bangka Barat, Pardi di Mentok, Kamis.
Menurut dia, angka partisipasi pemilih pada pelaksanaan pilkada selama ini selalu di bawah 70 persen karena kurangnya antusiasme masyarakat dalam pemilihan kepala daerah, bahkan pada Pilkada 2015 angka partisipasi pemilih hanya 66 persen.
Hal tersebut cukup berbeda dengan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 yang tingkat partisipasi pemilih mencapai 82 persen.
"Media massa dan media sosial memiliki peran besar dalam mendongkrak partisipasi pemilih pada Pemilu 2019, pola ini sangat berbeda dengan setiap gelaran pilkada sehingga masyarakat tidak tertarik untuk berpartisipasi," katanya.
Selain kurangnya informasi dari media, baik media sosial maupun media massa, turunnya partisipasi pemilih kemungkinan juga dipengaruhi faktor figur pasangan peserta yang masih merupakan muka lama.
"Kurangnya minat pemilih datang ke TPS akan menjadi pekerjaan berat jika hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, kami berharap partai politik dan tim pasangan peserta ikut aktif melakukan sosialisasi," katanya.
Selain menggencarkan sosialisasi, p8haknya juga akan menggerakkan para relawan demokrasi agar pemilih tidak apatis dan suka rela pergi ke TPS menggunakan hak pilihnya.
"Perlu pendekatan dari peserta atau tim pemenangan kepada masyarakat sehingga pemilih mengenal visi dan misi calon bupati dan wakil bupati," katanya.
KPU Bangka Barat targetkan partisipasi pemilih 75 persen
Kamis, 13 Februari 2020 13:27 WIB