Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) program "banggakencana" tahun 2020, sebagai salah satu wujud keseriusan tugas dan fungsi BKKBN dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang, guna mendukung tercapainya Indonesia maju Yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
"Kita harap Rakerda ini dapat memberikan sinergisitas program dan kegiatan antara Pemerintah Provinsi dan Daerah," kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Fazar Supriadi, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, tema rakerda program Banggakencana tahun ini adalah “Bangga Kencana dalam Era Milenial Untuk Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkeadilan”, yang bertujuan untuk menyegarkan komitmen dan peran serta pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun seluruh mitra kerja BKKBN, dalam peningkatan akses dan kualitas program BanggaKencana di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rakerda ini menghadirkan narasumber dari Kepala BKKBN dengan topik materi "Program banggakencana di era milenial", Dirjen Bangda (Kementerian Dalam Negeri) yang membawakan materi “Harmonisasi Kewenangan dan Sinergitas Pendanaan Program Bangga Kencana”, serta Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan topi “Strategi Penurunan AKI dan Stunting Melalui Program Bangga Kencana”.
"Secara umum gambaran capaian Program KKBPK (Bangga Kencana) di Babel tahun 2019, berdasarkan hasil survei kinerja dan akuntabilitas kinerja pemerintah (SKAP) program KKBPK tahun 2019 menunjukkan bahwa TFR Babel sebesar 2,30," ujarnya.
Kondisi ini mengalami peningkatan sebesar 0,05 bila dibandingkan dengan hasil SKAP tahun 2018 Babel sebesar 2,25. Untuk angka presentase pemakaian KB cara modern di Babel sebesar 59,58 persen.
Sedangkan untuk angka kebutuhan KB yang belum terpenuhi (unmet need) adalah sebesar 8,3 persen. Tantangan dan masalah lain yang dihadapi adalah angka kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) yang cenderung tinggi dan merupakan tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 29,96 persen.
"Kami sadari masih banyak yang harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai percepatan program dan kegiatan prioritas. Tidak hanya pada level provinsi dan kabupaten/kota saja, tetapi justru bagaimana implementasi di ujung tombak yaitu di lapangan, yang secara langsung dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat," ujarnya.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah yang hadir membuka Rakerda BKKBN Babel mengatakan, program BanggaKencana adalah transformasi dari Program KKBPK yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh BKKBN.
"Sasaran dari program BanggaKencana memang berbeda dengan KKBPK, karena BanggaKencana lebih menyasar pada generasi milenial, berbeda dengan KKBPK yang sasarannya ke kaum komunitas," ujarnya.
Oleh karena itu, melalui Rakerda ini, sesuai temanya diharapkan kaum milenial juga bisa melakukan kegiatan yang menunjang kearah SDM yang berkualitas.
"Kita membangun SDM ini dengan dua jalan. Agar kegiatan ini menjadi nyata adanya, kita harap ada suatu kolaborasi dan persamaan persepsi. Semoga sasaran program tercapai dengan baik sehingga mampu mewujudkan manusia berkualitas," ujarnya.
BKKBN Babel Gelar Rakerda Program BanggaKencana 2020
Rabu, 4 Maret 2020 15:26 WIB