Koba (Antara Babel) - Markas Komando Resor Militer (Makorem) 045/Garuda Jaya Bangka Belitung akan membuat sebanyak 400 ribu lubang resapan biopori di provinsi itu sebagai upaya mengatasi kekeringan dan banjir akibat kerusakan lingkungan.
"Ini bentuk kepedulian dan keprihatinan kami terhadap lingkungan," kata Danrem 045/Garuda Jaya, Kolonel (Inf) Untung Budharto melalui Kasi Logistik Letkol CZI Me Ambharita dalam acara pencanangan resapan biopori di Desa Perlang, Bangka Tengah, Rabu.
Ia menjelaskan, kerusakan lingkungan menjadi pemicu terjadinya pemanasan global akibat perilaku negatif masyarakat dimana betonisasi tanah dan pengurangan area resapan air berdampak terhadap kerusakan lapisan ozon, tanah dan air sehingga bencana banjir dan kekeringan sering tejadi.
"Demi kelangsungan hidup masa depan, maka harus ada gerakan bersama untuk menyelamatkan dan memulihkan lingkungan di antaranya membuat resapan biopori," ujarnya.
Ia menjelaskan, gerakan resapan biopori ini serentak dilakukan TNI di seluruh Indonesia dan untuk di Bangka Belitung ditargetkan sebanyak 400 ribu lubang resapan.
"Kami menargetkan sebanyak 75 ribu lubang resapan biopori di Pulau Belitung dan 325 ribu di Pulau Bangka, dan khusus Kabupaten Bangka Tengah kami targetkan 200 ribu lubang," ujarnya.
Ia mengatakan, gerakan ratusan ribu lubang resapan biopori ini melibatkan masyarakat, swasta dan pemerintah daerah.
"Membuat lubang resapan biopori ini sangat mudah, sementara manfaatnya sangat besar maka kami mengajak semua pihak untuk sama-sama menyelamatkan lingkungan," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam lubang resapan biopori ini mampu menampung air pada musim kemarau, sebaliknya pada musim hujan air tidak akan mengalir kemana-mana melainkan langsung masuk ke dalam tanah.
"Lubang resapan biopori ini bisa dibuat di lahan terbuka yang menerima langsung curah hujan, pada lahan yang sering tergenang air dan lahan kurang subur," jelasnya.
TNI Buat 400 Ribu Lubang Resepan Biopori
Rabu, 24 September 2014 20:43 WIB
"Ini bentuk kepedulian dan keprihatinan kami terhadap lingkungan,"