Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan memberikan apresiasi pengembangan budidaya ikan lele sistem bioflok di Pondok Pesantres Bahrul Ulum Islamic Center Sungailiat.
"Saya memberikan apresiasi pihak pengelola pondok pesantren yang berhasil mengembangkan budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok," katanya di Sungailiat, Selasa.
Sistem bioflok merupakan metode budidaya ikan lele melalui proses penumbuhan dan pengembangan mikro organisme. Proses ini dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budidaya agar menjadi flok-flok atau gumpalan kecil sebagai makanan ikan secara alami.
Baca juga: Ponpes Bahrum Ulum kembangkan budi daya lele sistem bioflok
Bupati mengatakan, budi daya perikanan sistem bioflok dikembangkan di tiga pondok pesantren di daerahnya, guna pemenuhan kebutuhan gizi bagi siswa pondok pesantren tersebut.
"Budi daya dengan sistem bioflok yang dikembangkan di lingkungan pesantren dianggap efektif karena tidak memerlukan area yang luas," katanya.
Dia mengatakan, pengembangan budi daya perikanan air tawar merupakan salah satu program yang dicanangkan dirinya sebelum menjabat sebagai bupati.
Program pengembangan budi daya perikanan kata bupati, merupakan program pemerintah pusat yang didukung oleh semua daerah di Indonesia, guna mendukung ketahanan pangan, pemenuhan konsumsi gizi yang berimbang.
"Produksi hasil budi daya perikanan di Kabupaten Bangka untuk semua jenis tercatat sebanyak 2.100 ton per tahun, diharapkan mengalami peningkatan setiap tahunnya," jelasnya.