Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengawasi pelabuhan di daerah itu dari para pemudik setelah keluarnya kebijakan pemerintah yang melarang mudik.
"Kami melakukan pengawasan dan memastikan setiap kapal yang masuk hanya membawa logistik atau barang-barang kebutuhan masyarakat saja, bukan penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Ubaidillah di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, Pelabuhan Tanjung Ru merupakan salah satu pintu masuk bagi penumpang maupun barang ke daerah itu baik dari Jakarta maupun Pulau Bangka, bahkan menjadi pintu masuk para pemudik.
Ubaidillah menambahkan saat ini operator kapal mulai mengurangi jumlah jadwal keberangkatan ke pelabuhan itu baik dari Jakarta maupun Bangka, sedangkan jenis kapal yang melayani rute tersebut adalah kapal jenis Ro-Ro.
"Biasanya ke Jakarta lima kali dalam seminggu saat ini hanya dua kali dan ke Pulau Bangka dua kali dalam seminggu, namun selebihnya juga tergantung muatan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan kebijakan bahwa setiap mobil pengangkut logistik yang masuk ke daerah itu tidak menggunakan kernet guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
"Satu mobil cukup satu sopir saja tidak boleh lagi membawa kernet. Jadi satu mobil hanya satu orang," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya pemudik yang nekat masuk ke daerah itu melalui pintu pelabuhan tersebut.
"Kami juga membentuk tim pengawasan terpadu. Jadi ada pengecekan seperti suhu tubuh oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dan lain-lain," ujarnya.
Dishub Belitung awasi pelabuhan dari pemudik
Selasa, 28 April 2020 19:51 WIB