Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat menjadi pemersatu anak bangsa Indonesia khususnya Babel dalam memerangi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Dalam masa pandemi COVID-19 ini, Pancasila harus dijunjung tinggi, karena dengan jiwa Pancasila dan patriotisme anak bangsa dapat menyelamatkan bangsa ini dari bahaya virus corona ini," kata Erzaldi Rosman Djohan usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Bogor, Senin.
Ia mengatakan masa pandemi COVID-19 ini, anak bangsa sedang teruji dan dengan mendisiplinkan diri mengikuti protokol kesehatan, Bangsa Indonesia mampu menghadapi ujian wabah penyakit berbahaya ini.
"Untuk melawan pandemi Corona ini, satu hal yang harus kita sikapi, yaitu disiplin anak bangsa harus ditingkatkan. Dengan disiplin itu anak bangsa akan saling melindungi, saling menjaga, membuat dirinya sehat dan orang lain juga sehat dan kuat," ujarnya.
Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk jalankan dan amalkan Pancasila dengan sebaik-baiknya dengan jiwa yang tulus dan ikhlas, serta menjunjung tinggi disiplin agar negara ini menjadi pemenang dalam melawan wabah virus corona ini.
"Sebagai bangsa yang besar kita juga harus tampil sebagai pemenang, kita harus optimis dan harus menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi COVID-19. Mari kita buktikan ketangguhan kita, kita menangkan masa depan kita untuk wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa," katanya.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pidato Hari Lahir Pancasila menyampaikan bahwa peringatan hari lahir Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, yang menguji daya juang sebagai bangsa, menguji pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan, dan ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.
Dalam menghadapi ujian tersebut, bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya. Menggerakkan persatuan dan kesatuan untuk mengatasi tantangan, menggerakkan rasa kepedulian untuk saling berbagi, dan memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan untuk meringankan beban seluruh anak negeri dan menumbuhkan daya juang untuk menghadapi setiap kesulitan dihadapi.
Nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan dan Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan. Presiden Joko Widodo mengajak seluruh penyelenggara negara, baik dari pusat hingga daerah untuk meneguhkan keberpihakannya kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persaudaraan, saling membantu, menolong, dan bergotong royong serta optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.
Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, Ketua Dewan BPIP, Ketua Pimpinan Lembaga Negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua BPIP, dan juga diikuti secara virtual oleh Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.
Gubernur Babel: Pancasila pemersatu anak bangsa perangi COVID-19
Senin, 1 Juni 2020 12:27 WIB