Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bangka Belitung mencatat jumlah barang muatan kapal yang dibongkar di sejumlah pelabuhan pada April 2020 mencapai 226,21 ribu ton atau mengalami kenaikan 13,25 ton dibandingkan bulan sebelumnya 199,25 ribu ton.
"Peningkatan bongkar muatan kapal ini, karena adanya kebijakan pemerintah memprioritaskan logistik untuk menjaga stabilitas stok dan harga selama pendemi COVID-19," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan kebutuhan pokok masyarakat ini, karena didorong oleh naiknya jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 31,01 persen, Tanjungpandan 14,82 persen, dan Pelabuhan lainnya naik sebesar 29,62 persen. Sebaliknya, Pelabuhan Manggar dan Dendang, Pelabuhan Belinyu, dan Pelabuhan Tanjung Kalian mengalami penurunan volume barang yang dibongkar.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-April 2019) jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan tercatat meningkat sebesar 10,54 persen," ujarnya.
Menurut dia, jumlah barang yang dimuat di pelabuhan pada April 2020 turun 26,34 persen. Turunnya volume barang yang dimuat terjadi pada tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Kalian, Pelabuhan Manggar dan Dendang serta Pelabuhan Lainnya.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-April 2019) jumlah barang yang dimuat di seluruh pelabuhan tercatat naik sebesar 2,20 persen," katanya.
Kepala KSOP Pangkalbalam, Izuar mengatakan selama pendemi COVID-19, pihaknya memprioritaskan sandar dan bongkar muatan kapal logistik, guna menjaga stabilitas stok dan harga sembako.
"Saat ini lalu lintas kapal logistik dan bongkar muat serta pendistribusian sembako di pelabuhan masih berjalan dengan lancar sehingga dipastikan stok berbagai kebutuhan pokok masyarakat," katanya.
Ia mengatakan saat ini hanya kapal-kapal bermuatan logistik dan sembako yang boleh bersandar di pelabuhan, sementara kapal penumpang dihentikan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
"Kita lebih memfokuskan pengamanan dan pengawasan pelabuhan bongkar muat kapal sebagai antisipasi masuknya penumpang gelap terpapar Virus Corona, barang berbahaya seperti narkoba, minuman keras, bahan peledak dan barang-barang ilegal lainnya,"katanya.
Bongkar muatan kapal di Pelabuhan Bangka Belitung naik
Jumat, 5 Juni 2020 15:01 WIB