GTPPC-19 Babel: Dukungan masyarakat percepat pemulihan pasien COVID-19

Pangkalpinang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau agar masyarakat saling memberikan dukungan bagi pasien yang terpapar COVID-19, untuk mempercepat penyembuhannya. 

Selain menjaga imunitas tubuh dan menerapkan protokol kesehatan, proses penyembuhan pasien COVID-19 juga bergantung pada dukungan dari lingkungan," kata Dokter Spesialis Patalogi Klinik Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, dr Nafiandi, di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, masa penyembuhan pasien terpapar COVID-19 tidak sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyembuhannya, yakni berat ringan klinisnya, daya tahan tubuh pasien sendiri, banyaknya jumlah virus yang ada pada pasien itu sendiri, dan faktor lainnya yang secara secara umum mempengaruhi penyembuhan terhadap suatu penyakit. 

"Faktor Psikologis dan dukungan akan sangat baik untuk mempercepat pemulihan," ujarnya.

Masyarakat tidak perlu khawatir atau mengucilkan pasien yang terpapar maupun yang sudah sembuh. Pasalnya, ketika pasien sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan PCR ditubuhnya sudah tidak ada virus lagi dan tidak akan menularkan. 

"Setelah sembuh berarti virusnya sudah tidak ada sama dia. Pasien dinyatakan sembuh kalau PCR nya susah negatif, jadi tidak akan menularkan lagi ke orang lain," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk memutus mata rantai penyebarannya, pasien yang sudah terkonformasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR harus diisolasi sehingga tidak menjadi penular bagi orang lain. 

Selain itu, perlu penanganan tambahan dalam bentuk perawatan tergantung dengan gejala klinis yang dimiliki. Jika sudah terkonfirmasi positif harus diisolasi, tujuannya untuk memutus rantai penularannya terhadap orang lain. 

"Makanya kita harus memberikan dukungan kepada pasien covid supaya mereka tidak merasa dikucilkan, ini akan sangat baik untuk mempercepat pemulihan," ujarnya.

Ia berharap masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat saling melindungi. Pencegahannya bisa dilakukan dengan memakai masker terutama saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun atau antiseptik, dan jaga jarak, hindari kerumunan. 

"Pasien yg positif harus di isolasi untuk menghindari menularkan ke orang lain. Ikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah semenjak dari awal COVID-19 muncul," ujarnya.