Belitung (ANTARA) - Potensi cumi-cumi di perairan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai cukup menjanjikan mencapai 642 ton per tahun karena ekosistem laut lestari sehingga populasinya masih terjaga.
"Potensinya cukup bagus artinya kualitasnya diakui lebih baik dari daerah lain," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah pengiriman cumi-cumi ke luar daerah pada bulan Januari hingga Maret atau triwulan pertama 2020 mencapai 182,5 ton, sedangkan pada paruh triwulan kedua yakni bulan Mei dan April mencapai 110, 3 ton.
"Kalau paling tinggi pengiriman ada di bulan April sebanyak 57,4 ton namun tangkapan cumi memang tergantung musim," katanya.
Baca juga: Belitung optimalkan peluang ekspor ikan laut pascapandemi
Baca juga: Pemprov Babel - KKP sosialisasikan izin kelola perairan
Selain itu, tambahnya, harga cumi-cumi yang berasal dari Kabupaten Belitung berbeda dibandingkan cumi-cumi yang berasal dari perairan Pulau Jawa dan sekitarnya.
"Dengan kualitas yang baik harga juga beda contohnya di perairan Jawa banyak tapi memang beda. Sehingga kalau di Jakarta bisa ketahuan dari mana katanya kalau dari Belitung kualitas cuminya bagus," ujarnya.
Ia menambahkan, perbedaan itu juga dilihat dari segi ukuran cumi yang berasal dari perairan Kabupaten Belitung rata-rata cukup besar bila dibandingkan dengan daerah lain.
"Bahkan kekenyalan dan rasanya pun juga ikut berbeda," katanya.
Selain itu, lanjut Firdaus cumi-cumi dari Belitung juga menjadi salah satu komoditas hasil laut unggulan untuk diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Vietnam.
"Ekspornya dalam bentuk beku dan memang menjadi komoditas andalan karena nilainya lumayan besar," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Bangka Belitung ajukan lada putih sebagai produk nasional
Potensi cumi-cumi di perairan Belitung menjanjikan
Rabu, 24 Juni 2020 16:03 WIB