STKIP Muhammadiyah Babel resmi menjadi universitas

Pangkalpinang (ANTARA) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bangka Belitung resmi menjadi universitas setelah menerima salinan surat keputusan perubahan bentuk dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kamis (3/9) sore.

"Kemarin Magrib kami telah menerima langsung salin SK perubahan bentuk dari Mendikbud Nomor: 834/M/2020. Berdasarkan SK inilah kami berani melalu jumpa pers hari ini untuk menyampaikan bahwa melalui SK ini, sah sudah badan hukum STKIP menjadi Universitas Muhammadiya Babel," kata Ketua Badan Pembina Harian STKIP Muhammadiyah Babel, Fadilah Sabri, Jumat.

Ia mengatakan, perubahan bentuk dari STKIP menjadi universitas ini sudah menjadi prioritas utama dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Babel sejak 2015 dan Alhamdulillah dalam waktu dua tahun bisa mendapatkan hasil seperti hari ini.

Dengan telah menjadi universitas, UMU Babel saat ini memiliki tujuh program studi S1 dengan dua fakultas yaitu PGSD, pendidikan matematika, pendidikan bahasa ingris dan pendidikan jasmani kesehatan yang masuk dalam fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP).

Sedangkan untuk tiga program studi baru yang masuk dalam fakultas teknik teknik dan sains, yaitu teknik sipil, konservasi sumber daya alam dan ilmu komputer atau informatika.

"Untuk sementara kita memiliki tujuh program studi dan dua universitas. Insya Allah mulai hari ini kita sedang menerima mahasiswa baru untuk tiga prodi yang baru dan tiga prodi yang lama. Sedangkan untuk prodi PGSD sudah full pendaftar sebanyak lima kelas. Untuk pendaftarannya ditutup pada 30 September," katanya.

Rektor Universitas MUhammadiyah Bangka Belitung, Asyraf Suryadin mengatakan dengan telah berubahnya STKIP menjadi Universitas, maka semua hal-hal yang berhubungan dengan sekolah tinggi menjadi universitas, termasuk dengan kegiatan administrasi lainnya.

"Kami atas nama keluarga besar sivitas akademika mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang telah mendukung perubahan bentuk ini, mulai dari Kemendikbud, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Majelis Dikti Muhammadiyah, seluruh bupati dan wali kota yang telah turut berdoa penuh keiklashan agar proses ini cepat terlaksana," ujarnya.

Dengan telah menjadi Universitas, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah tersebut dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di Bangka Belitung.

"Hal-hal lain yang akan kami segerakan, yaitu proses percepatan yang berhubungan dengan sistem administrasi yang ada disini. Termasuk awal perkuliahan tiga prodi baru pada akhir bulan ini atau awal Oktober sesuai dengan aturan protokol kesehatan," katanya.

Terkait dengan tenaga dosen untuk tiga prodi baru di UMU Babel, Menurutnya tidak ada kendala, karena sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya pada saat pengajuan perubahan bentuk dari STKIP menjadi Universitas.

"Jadi kami sudah menyiapkan lima dosen per satu prodi. Untuk dosen disini juga ada ada dari Kalimantan, Sulawesi, Bengkulu, Palembang dan daerah lainnya. Mereka sudah menjadi dosen UMU Babel dan siap mengabdi disini," katanya.      

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung, Kamaruddin menyampaikan ucapa rasa syukur kepada Allah SWT atas perubahan bentuk STKIP Muhammadiyah Babel menjadi Universitas.

"Perubahan bentuk ini sudah menjadi program prioritas musyawarah wilayah Muhammadiyah ke-4 tahun 2015 yang lalu sudah terwujud. Mudah-mudahan Allah SWT akan memberkahi dan memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua khususnya kepada petugas-petuga yang akan mengelola UMU ini," katanya.

Dengan berubahnya STKIP menjadi UMU Babel, pihaknya merasa bersyukur karena akan dapat membantu pemerintah dalam bidang pendidikan di Bangka Belitung dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa.

"Sekali lagi atas nama pimpinan wilayah mengucapkan terimakasih kepada Mendikbuda dan saudara kita yang telah memperjuangkan STKIP menjadi universitas dalam waktu yang cukup panjang ini," ujarnya.