Belitung (ANTARA) - Petani lada di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diminta mewaspadai penyakit busuk pangkal batang ketika memasuki musim hujan sehingga menyebabkan tanaman lada mati dan gagal panen.
"Penyakit busuk pangkal batang sangat rawan dan banyak terjadi ketika musim hujan sehingga menjadi momok dan paling ditakuti petani lada," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, penyakit busuk pangkal batang disebakan oleh berkembang biaknya jamur phytophthora capsici akibat tergenangnya air di sekitar tanaman lada sehingga menyerang pangkal batang dan seluruh bagian tanaman lada.
"Kalau jamur itu sudah tumbuh maka sangat susah paling pencegahannya bisa dibuatkan saluran parit untuk mengaliri air tidak tergenang dan pemberian fungisida atau trichoderma sehingga mencegah tumbuhnya jamur," ujarnya.
Hamzah menambahkan, penyakit busuk pangkal batany ini juga bisa menyebar ke tanaman lada lainnya sehingga mengalami kejadian serupa.
"Bisa menyebar ke tanaman lain karena jamur ini berbentuk spora bisa lewat udara, besa lewat air ke tanaman lain maka jika diketahui ada satu tanaman lada terserang penyakit busuk pangkal palang maka sebaiknya langsung dipotong, ambil dan bakar," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk serangan penyakit lain seperti thrips yang sering terjadi pada tanaman cabai, serangan bakteri hinga penyakit kuning di musim seperti sekarang ini jarang terjadi.
"Penyakit lain memany jarang namun tetap diwaspadai namun penyakit busuk pangkal batang ini memang rawan dan menjadi momok ketika musim hujan bagi tanaman lada," ujarnya.
Petani lada Belitung diminta waspadai penyakit busuk pangkal batang
Rabu, 14 Oktober 2020 16:53 WIB