Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengucurkan Rp1 miliar untuk membantu pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pasar global, agar perekonomian masyarakat kembali bangkit di tengah pendemi COVID-19.
"Bantuan stimulus sebesar Rp1 miliar yang diberikan ini dalam bentuk kerja sama pemasaran dengan e-commerce skala nasional maupun internasional," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan di tengah pendemi COVID-19 ini, peran UMKM sangat penting dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini. Namun demikian, kontribusi ekspor UMKM masih rendah. Dari 180.000 UMKM hanya sebagian kecil yang telah melakukan ekspor, padahal banyak produk UMKM Babel yang berpotensi untuk dijual ke pasar global.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi telah memberikan dukungan dengan menggelontorkan APBD sebesar Rp1 miliar, guna mendorong pemasaran produk UMKM di pasar global.
"Kami berharap dengan adanya dukungan ini, pelaku UMKM bisa lebih meningkatkan kualitas pengemasan produk untuk menarik minat konsumen," ujarnya.
Ia mengapresiasi pelaku UMKM di tengah pendemi ini masih memiliki semangat tinggi dan ambisi yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produknya.
"Pelaku UMKM ini perlu dibimbing dari aspek manajemen produk, organisasi, keuangan, serta pemasaran agar produk UMKM mampu bersaing di pasar global, sehingga mereka nanti bisa mengekspor produknya," katanya.
Ia menambahkan kebijakan lain yang telah dilakukan yakni dengan melibatkan BUMN, bekerja sama dengan offtaker, mendorong digitalisasi produk UMKM, fasilitasi standarisasi produk UMKM, serta mendorong UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usahanya.
"Kondisi pandemi ini telah membuat pelaku UMKM di Babel semakin terpuruk. Namun ujian di masa pandemi hendaknya dijadikan sebagai batu loncatan bagi pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang makin progresif," katanya.
Pemprov Babel kucurkan Rp1 miliar pasarkan produk UMKM
Sabtu, 17 Oktober 2020 17:18 WIB