Koba (Antara Babel) - Tokoh masyarakat Provinsi Bangka Belitung, Emron Pangkapi menyatakan, konsep Hutan Tanaman Industri harus pro rakyat dan mampu menyejahterakan masyarakat sekitar.
"Program Hutan Tanaman Industri ini bagus, dengan catatan bisa menyejahterakan masyarakat sekitar," ujarnya di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakannya menyikapi rencana pembangunan Hutan Tanaman Industri seluas 28.000 hektare di Kecamatan Sungaiselan dan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah.
"Pemerintah daerah juga harus menegaskan kepada perusahaan yang membangun Hutan Tanaman Industri, terutama terkait kompensasi apa yang didapat masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, sepanjang Hutan Tanaman Industri memberdayakan ekonomi masyarakat tentu tidak ada salahnya berinvestasi di daerah.
"Saya berpendapat Hutan Tanaman Industri seratus persen mesti menerapkan sistem plasma yaitu masyarakat yang mengelola dan hasilnya dijual ke perusahaan," ujarnya.
Dengan konsep demikian, kata dia, akan lebih menguntungkan masyarakat dan roda perekonomian berjalan lebih kencang.
"Saya pikir perusahaan yang mengelola Hutan Tanaman Industri ini hanya ingin mengambil hasil kayu produktif yang ditanam di dalamnya, kalau lahan tetap milik masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, peran pemerintah daerah sangat menentukan untuk menjelaskan kepada masyarakat seperti apa sebenarnya konsep HTI ini.
"Juga harus ada komitmen yang jelas, terutama apa keuntungan yang didapat masyarakat sekitar dan multi efek lainnya," ujarnya.
Berita Terkait
BPDAS Baturusa perkuat kolaborasi selamatkan hutan di Bangka Belitung
29 November 2024 19:38
Gelar FGD, BPDAS KLHK sepakat adanya konsistensi bersama selamatkan hutan dan lingkungan Babel
29 November 2024 07:12
Hkm Seberang Bersatu berhasil rehabilitasi ratusan hektare mangrove
16 Oktober 2024 17:04
Setkab nilai tutupan hutan mangrove Belitung masih bagus
16 Oktober 2024 16:00
BPBD Bangka Tengah petakan titik rawan kebakaran hutan
16 September 2024 20:58
Polisi Bangka libatkan masyarakat aktif jaga kawasan hutan
9 September 2024 19:44
KPHL Belantu Mendanau tertibkan aktivitas alat berat di Juru Seberang
9 September 2024 17:33
BPBD Babel tangani 55 karhutla, sebanyak 66,81 hektare lahan terbakar
9 September 2024 11:49