Pangkalpinang, 9/2 (Antara) - Wali kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim meminta masyarakat untuk menjadikan perayaan tahun baru Imlek untuk momen pemersatu antaretnis di kota multikultur tersebut.
"Jadikan Imlek untuk pengingat kembali tentang persatuan dan kesatuan antaretnis, kota kita sangat kaya dengan berbagai kultur, karena itu harus dibangun sikap toleransi," katanya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengingatkan agar tidak ada eksklusivisme kepada kelompok etnis tertentu guna meningkatkan persatuan.
"Dalam hidup bermasyarakat di kota yang terdiri dari berbagai etnis, hendaknya jangan menutup diri, atau bahkan memisahkan diri, suatu kelompok harus lebih banyak berbaur dengan kelompok yang lain," katanya.
Oleh sebab itu, perayaan Imlek di Pangkalpinang diadakan di lokasi-lokasi publik tanpa mengurangi makna dari perayaannya bagi etnis yang merayakan.
Salah satu lokasi yang dipilih sebagai pusat perayaan Imlek di Pangkalpinang adalah di Jalan Haji Muhidin, tidak jauh dari Klenteng Kwan Tie Miaw.
Pada perayaan pelepasan dan penyambutan Tahun Baru Imlek 2563-2564 di Klenteng Kwan Tie Miaw akan diadakan atraksi Liong dan Barongsai.
Perayaan Imlek di Pangkalpinang akan dimulai sejak tanggal 9 Februari dengan melakukan sembahyang syukur tutup tahun Imlek 2563 atau Sam Sip Pu yang dimulai sejak pagi jam 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sembahyang Tahun Baru Imlek 2564 pada pukul 23.00 WIB.