Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun dua museum sejarah, guna meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata sejarah di negeri serumpun sebalai itu.
"Kita berharap pembangunan museum ini, dapat mendorong perekonomian masyarakat pasca pendemi COVID-19 nanti," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dua museum sejarah yang akan dibangunan memiliki tema berbeda. Pertama museum dengan tema sejarah peradaban melayu yang akan dikolaborasikan dengan sejarah nasional Kota Muntok.
"Sejarah Babel kebanyakan berasal dari Melayu Muntok, termasuk gedung heritage dan sejarah pengasingan Presiden Soekarno dan perjuang kemerdekaan Republik Indonesia di Muntok," katanya.
Kedua, museun sejarah di Pulau Belitung memiliki banyak geosite atau geopark yang telah dikembangkan dan sudah digarap hingga ke UNESCO. Untuk itu, sejarah ini butuh data, termasuk peradaban Babel dan ini ada di Perpusnas.
"Kita telah berkunjung ke Perpusnas untuk menjalin kerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk menggali mengenai arsip maupun sejarah mengenai perkembangan Babel," ujarnya.
Menurut dia kunjungan ke Perpusnas beberapa waktu lalu, Pemprov Kepulauan Babel ingin kerja sama untuk menggali hal ini. Di samping pengumpulan data fisik untuk pembangunan museum dan perpustakaan.
"Strategi kami, kerjasama dengan Universitas Tarumanegara terkait desain serta memanfaatkan teknologi digital," katanya.
Kepala Perpusnas Syarif Bando menyambut baik dan meminta jajarannya untuk membantu memfasilitasi mulai dari kegiatan menggali sejarah dan peradaban di Babel.
"Untuk menggali sejarah Babel, kita menyarankan agar Pemprov Babel membentuk tim yang beranggotakan perwakilan dari Perpusnas RI dan juga perwakilan dari Kantor Arsip Nasional Indonesia (ANRI), karena ANRI juga memiliki wewenang dalam memeriksa arsip pemerintahan," katanya.
Tingkatkan kunjungan wisatawan, Pemprov Babel bangun dua museum sejarah
Sabtu, 30 Januari 2021 12:07 WIB