Satgas COVID-19 Bangka Barat laporkan tidak ada penambahan kasus baru

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Satuan Tugas Penanaganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis ini melaporkan tidak ada penambahan kasus baru di daerah itu.

"Jumlah pasien yang diisolasi masih tetap sama dengan hari kemarin, yaitu sebanyak 37 orang yang masih menjalani isolasi dan perawatan di Wisma Karantina dan RSUD Sejiran Setason," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Kamis.

Untuk jumlah kasus keseluruhan yang ditemukan selama pandemi COVID-19 berlangsung hingga saat ini sebanyak 350 kasus, enam orang di antaranya meninggal dunia dan 307 orang dinyatakan sudah sembuh atau selesai isolasi.

"Kami berharap dengan berjalannya program vaksinasi yang sedang dilakukan saat ini, bisa mengendalikan laju penyebaran virus dan mendukung upaya bersama mengakhiri pandemi," katanya.

Untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada kelompok calon penerima vaksin.

"Untuk saat ini kami sedang menggencarkan sosialisasi di lingkungan organisasi perangkat daerah yang menjadi prioritas dan bertugas sebagai pelayan publik, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pelayanan Satu Pintu dan Dinas Pendidikan," katanya.

Sosialisasi di lingkungan Pemkab Bangka Barat tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pegawai agar mau disuntik vaksin COVID-19.

Pada pelaksanaan vaksinasi gelombang dua saat ini, Pemkab Bangka Barat menargetkan sebanyak 1.101 orang yang terdiri dari personel Polri dan TNI, wartawan, instansi vertikal, dan para pegawai pelayanan publik di lingkungan Pemkab Bangka Barat.

Pada gelombang pertama, pemerintah telah berhasil memberikan vaksin kepada 87 persen dari seluruh sumber daya manusia bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Barat.

"Tujuan vaksinasi adalah untuk menciptakan "herd immunity" atau kekebalan komunitas, dan dalam hal ini vaksin COVID-19 telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan izin dari BPOM jadi aman dan halal," katanya.