Surabaya (Antara Babel) - Lima jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia
QZ8501 teridentifkasi pada hari ke-51, tiga di antaranya berasal dari
Malang dan dua dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ketua Tim DVI RS Bhayangkara Polda Jatim Komisaris Besar Polisi dr
Budiyono di Surabaya, Senin, mengatakan dengan teridentifikasi lima
jenazah, total jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan kepada
keluarga korban sebanyak 93 jenazah, dua di antaranya berupa bagian
tubuh dari 102 jenazah yang diterima RS Bhayangkara.
"Sisanya yang masih berada di ruang pendingin jenazah RS
Bhayangkara sebanyak sembilan jenazah, terdiri dari lima jenazah cukup
lengkap, dan empat hanya berupa bagian tubuh. Kini masih dilakukan
pendalaman pemeriksaan," katanya.
Ia mengatakan lima jenazah yang teridentifikasi, masing-masing atas
nama Ernawati, perempuan 54 tahun, Gusti Made Bobby Sudartha laki-laki
(43) dan Cavin Biantoro laki-laki (16), ketiganya dari Malang, Jawa
Timur.
Selain itu, Bobby Hartanto Winata laki-laki berusia 15 tahun dan
Indah Diani perempuan 20 tahun, keduanya dari Surabaya, Jawa Timur.
"Untuk jenazah Ernawati yang berlabel B070 teridentifikasi dari
data primer, yakni DNA dan pemeriksaan gigi korban dengan data
pembanding temuan sikat gigi yang sama dengan hasil dengal record
korban," katanya.
Untuk jenazah Gusti Made Bobby Sudartha teridentifikasi dari temuan
data primer berupa DNA korban dengan pembanding sampel DNA ayah dan ibu
korban.
"Jenazah Gusti juga teridentifikasi dari temuan KTP milik korban,
sehingga bisa dipastikan jenazah itu adalah sebagai Gusti Made Bobby
Sudartha," katanya.
Budiyono menyebutkan untuk jenazah lainnya mayoritas
teridentifikasi dari contoh DNA milik orang tua korban, serta adanya
data gigi korban dan pemeriksaan ante mortem yang sesuai dengan data
sekunder, yakni usia, jenis kelamin, dan tinggi badan.
Pada kesempatan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris
Besar Polisi Awi Setiyono pada Minggu (15/2) mengaku kesulitan
mengidentifikasi sisa jenazah yang ada di RS Bhayangkara, karena karena
kurangnya data DNA serta sebagian jenazah tidak utuh dan sulit dikenali.
Lima Jenazah AirAsia Teridentifikasi Pada Hari ke-51
Senin, 16 Februari 2015 22:21 WIB