Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kasus terkonfirmasi COVID-19 bertambah 144 orang, sehingga jumlah kumulatif konfirmasi positif terpapar virus corona itu menjadi 10.634 kasus.
"Awal puasa ini kasus baru COVID-19 naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan data terbaru pada Rabu (13/4) malam, jumlah orang dinyatakan selesai isolasi atau bebas COVID-19 sebanyak 9.461 (bertambah 34), meninggal 173 (bertambah 2), dalam isolasi 1.000 (bertambah 144 - berkurang 34) dan kumulatif kasus konfirmasi 10.634 (bertambah 144).
"Dalam seminggu terakhir orang yang terpapar dan dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 744 orang, dan per 9 April orang yang terkonfirmasi COVID-19 di Kepulauan Bangka Belitung menyentuh angka 10.055. Dengan demikian orang yang terkonfirmasi COVID-19 pekan ini kembali naik," katanya.
Ia menjelaskan 10.634 kasus konfirmasi COVID-19 tersebar di Pangkalpinang 3.567 (bertambah 18), Bangka 2.497 (bertambah 14), Bangka Tengah 1.478 (bertambah 21), Bangka Barat 640 (bertambah 16), Bangka Selatan 578 (bertambah 56), Belitung 1.206 (bertambah 19), Belitung Timur 668 jiwa.
"Kami tak bosan-bosannya mengimbau dan mengajak serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar COVID-19," katanya.
Ia menyatakan 34 orang selesai menjalani isolasi dan karantina serta dinyatakan bebas dari COVID-19, tersebar Pangkalpinang 11 orang, Bangka 8, Bangka Barat 12, Belitung 3 orang pasien.
"Dengan 34 orang hari ini yang selesai menjalani isolasi, maka persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari COVID-19 di Babel dibandingkan dengan kemarin kembali mengalami penurunan yakni berada di angka 88,97 persen," katanya.
Ia menegaskan tidak bisa tidak, penanganan COVID-19 membutuhkan kerja sama, sinergi dan kolaborasi. Tanpa itu, upaya dalam mengatasi pandemi ini terutama dalam mengendalikan COVID-19 tidak akan berhasil dan maksimal.
"Sinergi menjadi kata kunci kita untuk fokus dan serius menangani COVID-19 dan pada saat yang sama mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan sosial sebagai akibat dari pandemi," katanya.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Babel bertambah 144 orang
Kamis, 15 April 2021 12:43 WIB