Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melibatkan para petugas di tingkat kelurahan dan desa untuk melakukan pengawasan pasien isolasi mandiri.
"Kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 selama sepekan terakhir melonjak cukup banyak dan Wisma Karantina tidak mampu menampung karena keterbatasan kapasitas yang ada," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Rabu.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Bangka Barat, bersama Satgas COVID-19 mengambil kebijakan warga yang positif COVID-19, namun tidak memiliki gejala dan tidak membutuhkan perawatan di unit pelayanan kesehatan diwajibkan menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan rilis Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat hari ini, jumlah kasus yang ditemukan selama pandemi berlangsung sebanyak 859 kasus, 12 orang di antaranya meninggal dunia, 523 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan 324 pasien masih diwajibkan isolasi dan perawatan.
Dari sebanyak 324 pasien yang saat ini masih menjalani isolasi tersebut, 303 di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi lintas sektor untuk bersama-sama menangani permasalahan lonjakan kasus ini," katanya.
Dari hasil koordinasi itu, kata Putra, warga yang tidak memiliki gejala berat hanya wajib isolasi mandiri di rumah masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta tidak meninggalkan rumah sesuai ketentuan aturan karantina.
Agar pasien isolasi mandiri patuh pada protokol kesehatan, Putra mengajak seluruh masyarakat ikut bersama-sama melakukan pengawasan bersama Satgas yang ada di kelurahan dan desa masing-masing.
"Untuk data-data kami sudah terbuka, seluruh desa dan kelurahan yang ada warga isolasi mandiri sudah mendapatkan tembusan dari puskesmas di wilayah kerja masing-masing terkait warga yang wajib isolasi mandiri," katanya.
Dengan adanya transparansi data warga yang masih wajib menjalani isolasi mandiri tersebut diharapkan masyarakat juga ikut terlibat dalam pengawasan maupun jika ingin bersama-sama membantu berbagai kebutuhan warga yang sedang isolasi mandiri.
Pemkab bersama satgas juga sedang melakukan berbagai persiapan untuk percepatan penerapan PPKM skala mikro di desa atau dusun yang terjadi peningkatan kasus signifikan.
"Konsep implementasi kami targetkan akan selesai besok, agar bisa segera dilakukan PPKM skala mikro di beberapa desa yang tingkat penularan tinggi," katanya.
Satgas COVID-19 Bangka Barat libatkan kelurahan/desa awasi pasien isolasi mandiri
Rabu, 21 April 2021 17:33 WIB