Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengantisipasi munculnya klaster baru penyebaran virus COVID-19.
"Saya mengimbau masyarakat untuk menahan diri dengan tidak berkerumun dalam suasana Lebaran Idul Fitri, kita tidak ingin muncul klaster baru," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Hal itu dikemukakannya menyikapi Bangka Tengah berstatus zona oranye penyebaran virus corona baru.
"Semua akses dan pintu masuk serta keluar kami tutup, kawasan wisata yang berpotensi dijadikan tempat berkerumun juga kami tutup," ujar bupati.
Ia mengimbau warganya untuk benar-benar ketat menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.
"Jangan terlena dan jangan sepelekan virus corona baru, benar adanya dan berisiko tinggi," ujarnya.
Data tabulasi perkembangan kasus daerah setempat pada Sabtu (14/5) mencatat sebanyak 1.989 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona dengan rincian sebanyak 1.828 dinyatakan sembuh, 138 orang masih dirawat (kasus aktif) dan 23 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 1.265 orang dinyatakan suspek corona, 2.872 berstatus terkontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif corona baru.
Persentase pasien yang sembuh mencapai 90,5 persen dan persentase pasien yang meninggal dunia hanya 1,1 persen.
Pemkab Bangka Tengah antisipasi muncul klaster baru COVID-19
Minggu, 16 Mei 2021 0:07 WIB