Bangka Barat (ANTARA) - PT Timah Tbk membantu modal usaha untuk mendorong kemandirian para pelaku usaha kecil di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepoulauan Bangka Belitung.
"Pola kemitraan yang dikembangkan PT Timah Tbk selama ini cukup membantu para pelaku usaha di daerah ini, salah satunya usaha yang saya kembangkan bersama keluarga," kata pemilik usaha Martabak Damai, Bong Tjin Han di Mentok, Senin.
Bong Tjin Han memulai usaha berjualan martabak atau hoklopan beberapa tahun lalu di jalan Jenderal Sudirman Mentok, Kampung Jawa dan saat ini sudah cukup terkenal.
Makanan yang memiliki cita rasa manis dan gurih buatan Bong Tjin Han banyak diminati warga setempat, baik untuk dikonsumsi pribadi maupun juga untuk menjadi buah tangan.
"Kami memulai usaha martabak bermodalkan dana kemitraan dari PT Timah, saat ini usaha sudah terkenal dan memiliki banyak pelanggan," ujarnya.
Pada awal merintis usaha, Tjin Han masih ragu-ragu untuk meminta bantuan program kemitraan PT Timah karena berbagai pertimbangan, namun akhirnya meminjam sebesar Rp15 juta.
Berawal dengan modal usaha tersebut, dirinya memberanikan diri membuka usaha martabak dengan berbagai variasi rasa dan sampai saat ini semakin diminati konsumen di daerah itu.
"Saat ini sudah banyak pelanggan, bahkan ada beberapa yang dari luar Mentok," ujarnya.
Tak puas dengan satu jenis usaha tersebut, Thjin Han mulai mengembangkan usaha lain, yaitu berkebun dan mencoba menggeluti bidang peternakan.
"Waktu pagi sampai sore tidak ada kegiatan, karena jualan martabak dimulai sore hingga malam hari, jadi saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha pertanian dan peternakan," katanya.
Untuk memulai usaha baru tersebut, dirinya kembali memanfaatkan program kemitraan PT Timah dan mendapatkan bantuan sebesar Rp35 juta.
Dengan modal bantuan tersebut ditambah dengan keuntungan yang didapat dari berjualan martabak, Thjin Han membeli sebidang tanah dan dua pasang kambing.
"Sampai saat ini terus berkembang biak sudah ada 40 ekor kambing," katanya.
Tanah yang ada di sekitar kandang kambing dimanfaatkan untuk menanam durian, karet dan memanfaatkan lahan sela dengan menanam kacang tanah.
"Untuk pupuk kita pakai pupuk kandang dari ternak kambing, ternyata tumbuh subur dan kini karet sudah dapat disadap, durian sudah mulai tumbuh buah," kata ayah dua putri tersebut.
Dalam waktu mendatang, dirinya berkeinginan untuk kembali mengajukan pinjaman kemitraan ke PT Timah Tbk untuk memperluas usahanya.
Kini beberapa usaha yang dijalankan Bong Tjin Han sudah mulai bisa dirasakan hasilnya dan ia menyarankan kepada para pelaku usaha pemula untuk tabah dalam menekuni usaha, jika tidak memiliki modal bisa memanfaatkan program kemitraan dari PT Timah.
"Sangat besar manfaat yang dirasakan dengan program kemitraan PT Timah, pinjamannya lunak, cocok untuk pengembangan UMKM, serta usaha lain. Jangan ragu mengajukan pinjaman kemitraan, namun dengan catatan digunakan dengan benar, tanggung jawab dan penuh kenyakinan menjalankan usaha, mudah-mudahan berhasil," kata Thjin Han.
Berita Terkait
PT Timah bantu Club Sepak bola Aspaja Belo Laut
19 jam lalu
Pengacara sebut tuntutan ke Robert Indarto soal kasus timah berlebihan
12 Desember 2024 00:02
Hakim nyatakan PT Timah rugikan negara Rp26 triliun
11 Desember 2024 23:59
Wamendes PDT tinjau makan bergizi gratis PT Timahdi SDN 10 Pangkalan Baru
11 Desember 2024 20:47
PT Timah raih penghargaan peduli pekerja rentan dari BPJS Ketenagakerjaan
11 Desember 2024 19:33