Belitung (ANTARA) - Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meriobie meninjau pabrik pengisian oksigen guna memastikan produksi dan distribusi oksigen medis bagi kebutuhan rumah sakit di daerah itu mencukupi.
"Kami melihat tingkat kesanggupan produsen sudah ditahap yang optimal dan maksimum sehingga jika terjadi lonjakan pasien COVID-19 produsen akan kewalahan," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Peninjauan tersebut juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Belitung seperti Kapolres Belitung AKBP Ari Mujiono, Dandim 0414 Belitung, Letkol (Inf) Mustofa Akbar serta Danlanud H.AS Hanandjoeddin Belitung, Letkol (Nav)Rudi Hartono.
Ia mengatakan, ditengah kondisi pandemi COVID-19 ini sekarang kebutuhan oksigen bagi sejumlah pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan mengalami peningkatan.
"Kebutuhan oksigen untuk RSUD Marsidi Judono Belitung sekitar 50 sampai 60 tabung per hari belum untuk rumah sakit swasta lainnya dan puskesmas," katanya.
Sedangkan kemampuan produksi oksigen di lokasi tersebut adalah sebanyak 200 tabung per hari untuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di daerah itu seperti rumah sakit dan puskesmas.
"Sekarang ini tarafnya produksinya sudah maksimum namun jika ada lonjakan pasien maka kondisinya akan "emergency" apalagi ketersediaan tabung oksigen ini sangat terbatas untuk di Pulau Belitung" ujarnya.
Isyak menambahkan, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kelangkaan oksigen maka pemerintah daerah akan mencarikan solusi berupa penambahan tabung oksigen dari sejumlah pihak dan relasi.
"Hari ini kami juga mendapatkan donasi 50 tabung oksigen dari Komunitas Sosial Belitung yang diserahkan ke RSUD Belitung untuk menambah ketersediaan oksigen," katanya.
Wakil Bupati Belitung tinjau pabrik pengisian oksigen
Jumat, 16 Juli 2021 14:56 WIB